Rabu, 29 September 2010

PENDAHULUAN

Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.

Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen


TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan sistem informasi pada suatu perusahaan merupakan suatu kegiatan yang bersifat holistik untuk membangun suatu sistem informasi melalui pengembangan komponen-komponen sistem informasi, yaitu meliputi pengembangan hardware, network, sumber daya manusia, database dan software itu sendiri. Pengembangan sistem informasi merupakan penyusunan suatu sistem informasi yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.


PEMBAHASAN

Komponen-Komponen Sistem Informasi Manajemen (SIM)

  1. Sistem Database

Sistem database adalah sebuah bank data yang dapat dijangkau oleh sistem. Database yang memuat seluruh data perusahaan, dan peranannya sangatlah penting bagi kelancaran organisasi.

  1. Decision Support System (DSS)

Penerapan sistem informasi yang membantu aktivitas pengambilan keputusan. DSS cenderung digunakan dalam perencanaan untuk menganalisis alternatif serta pecarian pemecahan melalui salah satu sistem yang ada.

  1. Information Resource Management (IRM)

Cara pendekatan terhadap manajemen yang didasarkan atas konsep pemikiran bahwa informasi merupakan sebuah konsep organisatoris. Ruang lingkup IRM mencakup komunikasi data dan pemrosesan kata. Konsep IRM menekankan pada efektifitas organisatoris sumber sistem informasi daripada spesifikasi teknikal atau efesiensi perangkat keras dan lunak.

  1. User Machine System

Perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.

  1. Synergystic Organization

Sifat pengaturan kerjasama yang menghasilkan produksi total dari seluruh anggota organisasi (totalitas) lebih besar daripada jumlah hasil anggota organisasi itu.


Pendukung-Pendukung Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Pendukung Manajemen (MSS). Sistem pendukung manajemen atau manajemen support system (MSS) mempunyai banyak jenis. Dalam hal ini, keseluruhannya dianggap sebagai MSS. Dengan asumsi di atas, TPS (transaction processing system), OA (office automation), DSS (decision support system), dan ESS (executive support system) adalah elemen MSS yang akan lebih menunjang existensi dari pada SIM. Di sini MSS atau system pendukung manajemen dibagi menjadi bagian-bagian :

· Accounting Information System

· Finance Information System

· Marketing Information System

· Production Information System

· Personal Information System

· Corporate Information System

· Management Information System

· Information System lainnya

Bagian-bagian dari MSS dapat dimasukkan ke dalam “framework”, seperti pada dibawah ini :

  1. Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)

Transaction processing system (TPS) atau system pengolahan transaksi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Sistem ini sangat berguna untuk menghasilkan/memproduksi data. Daur ulang informasi TPS akan mendapatkan data dari luar dan dari dalam.

  1. Otomasi Perkantoran (AO)

Office Automation System (OAS) memiliki 3 tujuan yang harus diraih, yaitu :

a. Penggabungan dan penerapan teknologi.

b. Memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan di kantor.

c. Meningkatkan produktifitas pekerja dan efektifitas pekerjaan.

Beberapa fasilitas OAS yang sering digunakan orang dapat disarikan sebagai berikut :

Ø Word Processor

Ø Document Management

Ø Electronic Mail

Ø Electronic Funds Transfer

Ø Voice Mailing System

Ø Voice Information Services

Ø Fax Information Service

Ø Video Conference

  1. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)

Definisi DSS dapat ditulis sebagai rangkuman sistem komputer yang digunakan untuk membantu manajer membuat keputusan. Sebuah proses yang menggunakan DSS memiliki beberapa komponen, antara lain :

A. Dialog

B. Model

C. Database

D. Data

  1. Sistem Pendukung Executive (ESS)

Tujuan Executive Support System (ESS) nadalah untuk mengintisarikan informasi dari berbagai sumber, lalu dipersembahkan pada Manajer Tingkat Atas (MTA).

  1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem informasi akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi. Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data dan penyiapan dokumen. SIA lebih berorientasi pada data dari pada berorientasi pada informasi dan datanya sebagian besar bersifat historis.


PENUTUP

Kesimpulan

Komponen – komponen dalam Sistem Informasi Manajemen sangat saling berkaitan dan bergantung. Dimulai dari data Database persahaan, sitem pendukung keputusan, sampai dengan proses produksi. Hal – hal tersebut apabila ada yang tidak berjalan maka kinerja dalam perusahaan terebut tidak berjalan secara optimal. Begitu pula untuk pendukung-pendukung dalam SIM semuanya sanagat berpengaruh untuk memajukan dan mengoptimalkan kinerja dalam suatu perusahaan.

Saran Penulisan

Suatu perusahaan akan maju dan berkembang apabila memperhatikan dan menerapkan komponen – komponen dan pendukung dalam sistem informasi manajemen, karena hal – hal tersebut memang sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk sekarang – sekarang ini yang dituntut untuk bekerja lebih cepat dan efisien.


DAFTAR PUSTAKA

http://okeekristian.blogspot.com/2010/09/sistem-informasi-manajemen.html

http://22adi.blogspot.com/2010/01/komponen-pendukung-sim.html

http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab1.pdf

Davis, Gordon. 1992. Sistem Informasi Manajemen I & II. Pustaka Binawan. Jakarta

Effendy, Uchjana Onong. 1989. SIM. Mandar Maju. Bandung

McLeod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen I & II. Prenhallindo. Jakarta

http://irusdinar.blogstudent.mb.ipb.ac.id/

Brown, Carol V, Daniel W DeHayes, Jeffery A. Hoffer, E. Wairight Martin, William C. Perkins. 2009. Managing Information Technology Sixth Editio. Pearson International Prentice Hall.

O’Brien, Markas. 2007. Management Information System. Mc Graw-Hill Companies.

http://anggasisteminformasimanajemen.blogspot.com/

PENDAHULUAN

Sistem informasi manajemen digambarkan pada perspektif umum dan hanya sebuah system yang bekerja untuk tugas-tugas rutinitas perusahan atau kegiatan dengan frekuensi kerja yang cukup tinggi seperti pada halnya laporan evaluasi perusahaan ataupuan berbincang, rapat, pertemuan dengan para manajer, perspektif secara umum hanya pada objek dengan tingkatan paling atas disuatu perusahaan. Dalam materi ini akan dijelakan bagaimana Sistem Informasi Manajemen sebenarnya, apasaja, serta siapa saja yang terkait dengan kegiatan yang mengatur sebuah system informasi sehinga sampai kepada orang-orang yang memerlukan informasi.


TINJAUAN PUSTAKA

Sistem informasi manajemen menggambarkan suatu system yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu organisasi. Sistem informasi manajemen merupakan sebuah bentuk sistem informasi yang ditujukan untuk melayani para manajer memperoleh informasi. “Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan “(Gordon,1999). Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik. Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat dapat dibagi menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.


PEMBAHASAN

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manjemen atau paling dikenal dengan SIM merupakan kumpulan-kumpulan unur-unsur dengan berbagai bentuk baik bersifat fisik maupuan abstrak atau konseptual yang ke semua komponen itu membentuk komponen sistem. Kumpulan dari komponen sistem membentuk Sistem informasi manajemen. Ada 2 pengertian dalam hal penjelasan pada konsep struktur, hal ini didasarkan pada :
1. Kegiatan Manajemen.
2. Fungsi Organisatoris.
Struktur dasar SIM seperti yang dikenal pada mulanya kegiatannya hanya terkeit dengan input-proses-output, namum setelah ditemukan media penyimapanan (storage), kegiatan SIM menjadi lebih terstruktur, tertib, terpadu, setiap data yang pernah dinput mudah untuk diambila dan dijadikan acuan, hal demikian yang memberikan keuntunga baik dari segi materil dan waktu. Dapat Anda bayangkan apabila data yang telah Anda buat tidak disimpana pad saat tertentu Anda memerlukan data itu lagi, bias dibayangkan berpabanyak waktu dan tenaga yang Anda perlakuan untuk membuat data yang padahal sudah perna Anda buat. Yang dilakukan dalam komponen sistem adalah :
1. Komponen Fisik
2. Komponen system Catatan
Perangkat keras Perangkat keras bagi sutu system informasi yang berdasarkan prinsip man to machi yaitu komputer ( pusat pengolahan, unit masukan, keluaran, unit penyimpanan file, dan senagainya ), peralatan penyimpanan, terminal masukan / keluaran perangkat lunak. Peranagkat lunak ini terbagi atas 3 jenis utama yaitu system perangakat lunak umum, penoperasian data system, maupun sistem manajemen data.
File merupakan program yang dapat dbuktikan dengan adanya media penyimpanan data. Prosedur merupakan bentuk fisik, yang terdiri atas 3 macam bentuk prosedur, yakni :
1. Instrukrsi untuk pemakai
2. Instruksi untuk penyiapan masukan
3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
Personalia pengoperasian Operator computer, analisis system, programmer, operator penyimpanan data / file, pimpinan system informasi. Fungasi pengolahan Catatan Pengolahan transaksi Suatu transaksi terkait dengan kegiatan pengadaan penjualan maupan pembalian, metode pencatatan dokumen yang bergunakan sebagai dokumen transaksi yaitu:
1. Mengarah pada terjadinta transaksi.
2. Pencatataan pelaksanaan
3. Melaporka taua memastikan atau menjelaskan keberlangsungan transaksi.
Memelihara file historis File historis merupaka catatan akan kejadian kejadian tau kegiatan perkatoran yang dirangakum pada lembar dengan memberikan urutan-uritan waktu utuk segala kegiatan perkantoran secara umum.
Menghasilakan laporan dan keluaran lain Keluaran yang uatama adalah laporan yang telah terjadwal, namun sstem informasi harus dapat mejajikan laporan yag sifatnya insidentil. Siklus pengolahan sering kali memerlukan keluaran khusus. Misalnya: suatu berita atau pesan yang memerlukan suatu koreksi.
Interaksi dengan pemakai SIM dengan azas man to machine pada oarganisasi dengan skala besar memerlukan perangkat teknologi yang udah interkasi engan pemakainya atau lebih dikenal dengan metode GUI (Graphics User Interface).
Beberapa jenis keluaran yang merupakan pengolahan dari sutu data yang diolah dengan sistem informasi yang telah diatur (manage), hal tersebut dilakukan agar tersampaikan informasi secra akurat, efektif serta efisien merupakan pilar utama syarat suatu informasi. Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam 5 jenis utama, yakni :
1. Dokumen transaksi
2. Laporan yang direncanakan sebelumnya.
3. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya
4. Laporan serta jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara
5. Dialog manusia mesin(man to machine), dalam mater I ini bentuk SIM tersebut yang Saya gunakan, masih ada 2 bentuk SIM yang lainya, kombinasi dari 2(hanya 2) subjek utama manusia (man)dan mesin(machine).


Struktur Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Struktur suatu sistem informasi manajemen itu bersifat konkrit. Tiada kerangka standar yang disepakati untuk menguraikan sistem informasi manajemen. Acuan yang digunakan adalah menguraikan unsur pengoperasian serta beberapa konsep struktural dasar dan struktur SIM menurut dua cara, berdasarkan kegiatan manajemen dan fungsi organisatoris. Konsep struktural dan kedua pendekatan kemudian disintesiskan ke dalam suatu struktur SIM yang didefinisikan secara konseptual dan fisik.
Pada hakekatnya hal ini merupakan suatu kerangka konseptual yang memungkinkan pembahasan dan perencanaan sistem informasi. Ada pula suatu struktur fisik yang mendefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat seksi pengolahan informasi, yaitu :
a. Pengolahan transaksi
b. Dukungan operasi sistem informasi
c. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi
d. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi


PENUTUP

Kesimpulan

Kumpulan dari komponen sistem membentuk Sistem informasi manajemen. Ada 2 pengertian dalam hal penjelasan pada konsep struktur, hal ini didasarkan pada :
1. Kegiatan Manajemen.
2. Fungsi Organisatoris.

File merupakan program yang dapat dbuktikan dengan adanya media penyimpanan data. Prosedur merupakan bentuk fisik, yang terdiri atas 3 macam bentuk prosedur, yakni :
1. Instrukrsi untuk pemakai
2. Instruksi untuk penyiapan masukan
3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam 5 jenis utama, yakni :
1. Dokumen transaksi
2. Laporan yang direncanakan sebelumnya.
3. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya
4. Laporan serta jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara
5. Dialog manusia mesin(man to machine), dalam mater I ini bentuk SIM tersebut yang Saya gunakan, masih ada 2 bentuk SIM yang lainya, kombinasi dari 2(hanya 2) subjek utama manusia (man)dan mesin(machine).
Konsep struktural dan kedua pendekatan kemudian disintesiskan ke dalam suatu struktur SIM yang didefinisikan secara konseptual dan fisik.

Saran Penulis

SIM dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah sistem yang harus diterapkan untuk masa sekarang ini. Karena konsep-konsep yang ada didalamnya sangat mendukung untuk sebuah perusahaan. Struktur dalam SIM sangat berguna untuk dijadikan pedoman sebuah perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon B.: Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Struktur & Pengembangannya (Jilid I dan II), PT Pustaka Bnaman Pressindo, Jakarta, 1991

Kumorotomo, Wahyudi dan Subando Agus Margono.: Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi- organisasi Publik, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1994.

Zulkifli A M.: Manajemen Sistem Informasi(Cetakan ke-5),Gramedia,Jakarta,2005

http://www.google.com/ key word(Sisitem Informasi Manajemen)

http://www.pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf

http://www.scribd.com › School Work › Homework

Jurnal Universitas Gunadarma, 15 September 2010

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

http://juraeis.blogspot.com/

McLeod Raymond, Jr. , Sistem Informasi Manajemen edisi ketujuh jilid 2, Texas, Prentice Hall Inc, 1997.

McLeod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen I & II. Prenhallindo. Jakarta

Minggu, 26 September 2010

PENDAHULUAN

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem utama dari S.istem berbasis komputer. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.

SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.


TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi menurut Kadir, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Menurut Ackof dalam Effendy, mengatakan bahwa sistem adalah setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa sistem mempunyai dua pengertian, yang pertama yaitu seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas dan susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.

Dari ketiga definisi di atas terlihat bahwa masing-masing menekankan bahwa sistem memakai pendekatan pada elemen atau komponen. Artinya, bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan. Menurut Alter dalam Effendy, sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.


PEMBAHASAN

DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Atau Dengan kata lain Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.

Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem mana keputusan yang akan diambil. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:

a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.

b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.

c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.


PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, bahwa hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan murah. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Bahwa SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer.

2. Bahwa SIM merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggunjawabkan.

3. Bahwa hadirnya teknologi komputer telah membawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen.

4. Bahwa SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa.

5. Bahwa dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pimpinan perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling).

Saran Penulisan

Sistem Informasi Manajemen di masa sekarang ini sangat dibutuhkan untuk suatu perusahaan karena Sistem Informasi Manajemen sangat membantu dalam suatu perusahaan agar kinerja perusahaan tersebut menjadi lebih baik dan efektif, hal ini dikarenakan adanya Sistem Informasi Manajemen yang membantu para eksekutif perusahaan seperti salah satu tugasnya yaitu memberikan segala informasi apa yang telah terjadi di dalam perusahaan. Untuk itu sangatlah penting di era sekarang ini untuk mempelajari Sistem Informasi Manajemen.


DAFTAR PUSTAKA

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/09/definisi-dan-fungsi-sim/

http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/fungsi-sistem-informasi-manajemen/

http://www.scribd.com/doc/8336496/Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-Manajemen-Berbasis-Komputer-Dalam-Proses-Pengambilan

http://hardiyansyah-ahmad.blogspot.com/2008/04/peranan-sistem-informasi-manajemen.html

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm

http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm

Davis, Gordon B., Manajemen Information System., terjemahan oleh Drs.Bob Widyahartono, PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984.

Murdick, Robert G., Management Information System, New Jersey, Prentice Hall Inc, 1980.

Scott, George M., Principles of Management Information System, terjemahan oleh Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.

Senn, James A. , Information Systems in Management, Belmont, cal, 4th edition, 1990.

McLeod Raymond, Jr. , Sistem Informasi Manajemen edisi ketujuh jilid 2, Texas, Prentice Hall Inc, 1997.