Senin, 23 Mei 2011

Bhineka Tunggal Ika

Sebagai negara majemuk, Indonesia dituntut untuk maju secara konsisten dalam mengembangkan bangsanya. meskipun demikian, kemajemukan yang seyogyanya berfungsi sebagai landasan kekayaan dan pengembangan bangsa dan kerap menjadi batu sandungan dengan banyaknya konflik. Konflik antarsuku hingga konflik agama dan masyarakat.Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim yang menjadi mayoritasnya, Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi bangsa lain dalam hal kerukunan antar umat beragama. Dengan masuknya agama dan kepercayaan Kong Hu Chu sebagai agama yang telah disahkan oleh negara, keimanan anatar umat semakin diuji.
Hal ini dibuktikan dengan dituntutnya warga masyarakat Indonesia untuk saling toleransi antarumat beragama. Baik toleransi tentang keagamaannya hingga perayaan hari raya keagamaan. Masyarakat Indonesia yang masih menyimpan mental kedaerahan, dikhawatirkan membangun mental tersebut dalam kehidupan keberagamaan.Dengan demikian, bukan tidak mungkin akan memicu terjadi konflik antarumat beragama dengan saling mencemooh dan menjelek-jelekan agam lain serta menggangap agamanyalah yang paling benar, seperti yang sempat terjadi beberapa bulan silam hingga terjadi pertumpahan darah.


Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal ika memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua' merupakan semboyan yang luhur. Semboyan ini pula yang diucapkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dalam pidatonya di Universitas Indonesia bebrapa waktu silam. Ia pun mengamini bahwa semboyan tersebut memiliki makna yang dalam serta memiliki tujuan yang luhur, yaitu mempersatukan kemajemukan bangsa.Tidak sekedar semboyan belaka, Bhineka tunggal Ika sebaiknya menjadi semangat pemersatu bangsa karena keberagaman tiada artinya jika tidak memiliki satu tekad dan tujuan yang sama.Maka dari itu, semangat keberagaman yang satu inilah yang patut ditanam dan ditumbuhkembangkan secara berkesinambungan dan bersama-sama agar dapat meredam, bahkan menghilangkan konflik keberagaman yang sering kali terjadi di Indonesia.Semboyan yang mampu mempersatukan keberagaman agama dan masyarakat dari Sabang sampai Marauke agar bangsa ini tidak lagi berjalan pincang dengan selalu berkonflik didalam neegrinya sendiri sehingga tidak mampu bersaing ke pentas Internasional.Mari kita bersama-sama eratkan genggaman tangan. Satukan visi, misi dan hati. Mengenyahkan segala perbedaan yanga ada agar kita semakin tangguh dan menjadi barometer dunia internasional. Tidak lagi menjadi bangsa yang tingkat ketiga

0 comments:

Posting Komentar