Kamis, 02 Mei 2013

Kasih Anak Terhadap Orang Tua Sepanjang Galah, Kasih Ibu Sepanjang Jalan



Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta memiliki arti berupa rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih memiliki arti berupa perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih dapat memperkuat rasa cinta.

Walaupun cinta kasih mengandung arti yang hampir bersamaan, namun tetap terdapat perbedaan juga diantara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian atas mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta dapat menjadi pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas dan manusia mengikuti segala perintah-Nya atau menjauhi larangannya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.


Penulis ingin memberi contoh salah satu perwujudan cinta kasih yang terjalin antar sesama manusia yaitu cinta kasih seorang ibu kepada anak-anaknya (seperti yang terlihat pada foto di atas). Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, maka manusia tersebut tidak boleh membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Maka hendaknya setiap manusia dapat menyeimbangkan cintanya dengan saling berbagi cinta dan kasih sayang, bekerja sama serta memberi bantuan kepada orang lain sehingga manusia tersebut akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

Cinta kasih seorang ibu kepada anak-anaknya inilah yang dicontohkan untuk menunjukkan perasaan dan cinta dari seorang ibu yang tulus merawat buah hatinya dari semasa mereka kecil hingga mereka beranjak dewasa dan nantinya dapat melihat anak-anaknya menjadi orang sukses atau berhasil dalam hidupnya. Dalam kehidupan keluarga, kasih sayang merupakan kunci sebuah kebahagiaan. Kasih sayang ini yang nantinya akan menumbuhkan rasa cinta. Kasih sayang akan terwujudkan secara sadar ataupun tidak sadar dari masing-masing pihak yang kemudian akan dituntut rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga menjadi suatu kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang itu hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan bahkan kebahagiaan keluarga itu. Tetapi pada hakikatnya untuk contoh cinta kasih seorang ibu kepada anak-anaknya tidaklah akan pernah padam sepanjang masa, karena cinta kasih seorang ibu yang tuluslah yang tidak pernah mengharap balas cinta kasih kembali dari anak-anaknya. Hanya saja bagaimana nantinya seorang anak dapat berbakti kepada kedua orang tuanya atas cinta kasih yang diberikan, supaya tidak menjadi anak yang durhaka kepada orang tua. Senakal-nakalnya anak-anak mereka nantinya pasti cinta kasih seorang ibulah yang akan meluluhkan amarah dan kembali memaafkan kesalahan anak-anaknya tersebut. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki rasa cinta kasih, sekecil apa pun itu pasti dalam hati masing-masing manusia memiliki rasa tersebut. Cinta kasih dapat diwujudkan dengan berbagai cara sesuai dengan cara perwujudan dari masing-masing manusia itu sendiri.

Secara fitrah, orang tua selalu meginginkan anak nya menjadi orang yang utama menurut kadar pandangan hidupnya masing-masing. Ada pepatah ”kasih anak terhadap orang tua sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan”. Pepatah tersebut mengkiaskan perbandingan kasih antara anak dan orang tua yang tidak sebanding. Walaupun kebenaran pepatah tersebut tidak mutlak, karena ada kalanya orang tua tega membunuh bahkan sampai memperkosa anaknya sendiri atau ada pembagian cinta kasih orang tua terhadap anak-anaknya, namun secara umum pepatah tersebut dapat diterima. Seorang anak hendak nya membalas kasih sayang tersebut dengan memenuhi harapan-harapan orang tua. Di dalam Islam disebutkan bahwa karena kasih sayang orang tua tiada batas terhadap anak-anaknya, maka seorang anak tidak boleh berkata ”keras” lebih-lebih membentak kepada orang tua, bahkan digambarkan bahwa ”Ridho Allah sama dengan Ridho kedua orang tua, dan kemurkaan Allah adalah sama dengan kemurkaan kedua orang tuanya”. Maka dapat disebutkan pula bahwa “surga ada di bawah telapak kaki ibu”, hal ini menunjukkan bahwa cinta kasih orang tua tidak boleh dilupakan begitu saja oleh anak, dan harus disambut dengan budi dan perlakuan yang sangat baik kepada orang tua, dengan cara menghormatinya.

2 comments:

Salsha
23 Maret 2015 pukul 05.05

izin repost yaah :)

Unknown
10 Juni 2015 pukul 19.33

izin nge postnya yak kak :)

Posting Komentar