Rabu, 29 Desember 2010

Cutrahardhika Septaweni – 32109542


ABSTRAKSI :

Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Lisensi-lisensi yang bersifat open source didefinisikan dalam Open Source Definition dan disertifikasi oleh Open Source Organization. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi berlisensi GNU Public License, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU / Linux. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung daripada Linux tersebut. Linux, open source, sistem operasi, software.



PENDAHULUAN :

Faktanya, Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source atau bahasa pemrograman yang tersedia secara gratis. Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer (dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux / KPLI), pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman.



TINJAUAN PUSTAKA :

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU / Linux.



PEMBAHASAN :

Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainya dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjugkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.

Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86 juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkangkat bantu pengembang (development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.

Beberapa kelebihan dan keuntungan menggunakan Linux yaitu, Pertama, hampir tidak memiliki virus yang dapat menyerang sistem operasi ini yang tentu saja bukan karena tidak mungkin Linux terserang virus, hanya saja Linux membuatnya untuk sangat sulit terjadi. Kedua, Linux memiliki sistem yang stabil. Ketiga, Linux dapat melindungi sistem. Keempat, Linux memiliki lisensi yang bebas atau yang paling umum digunakan seperti GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Kelima, Linux memiliki paket yang lengkap sehingga kita tidak perlu menginstalnya secara terpisah. Keenam, Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem anda, tetapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer anda, dan apabila anda ingin semuanya selalu terbaharui, anda cukup melakukan satu hal yaitu dengan cara menekan tombol pilihan “Install Updates” dan hanya dengan sekali klik semua akan ter-update. Ketujuh, Linux mendaftarkan setiap perangkat lunaknya (software) pada paket (package) mereka sendiri sehingga memudahkan kita dalam pencarian software apa saja yang didukung oleh sistem operasi ini. Dan yang terakhir, Linux dapat melaporkan Bug atau kerusakan apabila hal ini terjadi.



PENUTUP :

Dengan adanya linux diharapkan agar para pengembang khususnya kita sebagai mahasiswa yang mendalami jurusan ilmu komputer bisa memakai dan mengembangkannya terutama untuk pengaplikasiannya, mengingat masih

agak terlalu rumit dan sulit untuk para user yang terbiasa dengan windows dan macintosh, walaupun dari linux sendiri sekarang ini mempunyai tampilan-tampilan yang tak kalah menarik Justify Fulldari OS lainnya.



DAFTAR PUSTAKA :

www.ilmukomputer.org
http://abdullahubay.wordpress.com/2010/10/31/fakta-kenapa-linux-lebih-baik-di-banding-windows/
http://id.wikipedia.org/wiki/Linux
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1854425-sistem-operasi-linux/
www.linux.org

Selasa, 30 November 2010

PENDAHULUAN

Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. Jadi, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi adalah data yang mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.


TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face” (Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi).

PEMBAHASAN
Konsep dari Data mencangkup Hirarki Data, Penyimpanan dan Pengaksesan Data, Pemrosesan Data, Peranan Database dan DBMS. Untuk lebih jelasnya saya akan membahas dari konsep data seperti di bawah ini.
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data (Field) adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman (Record) merupakan gabungan sejumlah elemen data (field) yang saling berhubungan. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas (File) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
a) Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
• Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data.
• Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
• Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b) Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
c) Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.

1. Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar basisdata hierarki :
• Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
• Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
• Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
• Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
2. Penyimpanan Data
Macam-macam Penyimpan Data:
} Primary Storage(Penyimpan Primer)
Dicirikan dengan :
- Kecepatan akses yang lebih tinggi
- Kapasitas terbatas/kecil
- Dapat diakses langsung oleh CPU
- Harga relatif mahal
- Memory utama
- Volatille storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu Harga memori primer dan Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
} Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Dicirikan dengan :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu kebuffer memory )
- Kecepatan akses lebih rendah
- Harga relatif murah
- Kapasitas besar
- Non volatille storage
Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk penggunaan masa dating dan Penyimpan informasi dalam bentuk file. Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu
1. Serial (sequential) access storage device (SASD), Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst. Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2. Direct (langsung) access storage device (DASD), Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu
1) Sequential(berurutan), record pertama yang dmasukkan akan menempati posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya sederhananya : kaset.
2) Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh sederhananya Compac Disk.
3) Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun dengan memanfaatkan indeksnya.
4) Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci (key field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file relatif, bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key field, sedang organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.
3. Pengaksesan Data
Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Akses secara direct memerlukan key field untuk mendapatkan sebuah record yang dicari, sedangkan organisasi file sequential tidak memiliki (tidak memerlukan) key field. Pengaksesan data dapat dilakukan secara:
- Pemrosesan Batch, Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
- Pemrosesan On-Line, Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
- Sistem Real Time, Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
4. Pemrosesan Data
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
5. Peranan Database
Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Konsep Database Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data, menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. Peranan database adalah untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
6. DBMS
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.:
Komponen DBMS:
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Klasifikasi DBMS:
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a) Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
b) Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
c) Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose).
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a) Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

PENUTUP

Kesimpulan :
Data fakta / sebagian fakta yang mengandung arti berupa angka, huruf, symbol khusus atau gabungan darinya. Data diorganisasikan kedalam bentuk data yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi(field), gabungan dari field yang saling berhubungan(record) dan kumpulan beberapa record yang bertipe sama. Media penyimpanan dalam data ada dua yaitu penyimpanan primer dan sekunder. Model basis data hirarki dirancang dengan hubungan yang terstruktur sehingga memungkinkan dan mempermudah akses terhadap suatu data, memiliki kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Peranan DBMS ialah sebagai data yang berulang dalam bentuk multifile maupun data duplikat dalam satu file, data dan program menyatu, kebutuhan untuk mengintegrasikan data secara file maupun data secara cepat dan aman.

Saran :
Pertimbangan didalam memilih alat penyimpanan haruslah memahami cara penyusunan data, Kapasitas penyimpanan, Waktu Akses, Kecepatan transfer data, Harga dan standarisasi.


DAFTAR PUSTAKA

http://books.google.co.id/books?id=2aXEg7DtCS0C&pg=PA158&dq=Konsep+Data&hl=id&ei=4ALrTLOWDtCOcePS4cAP&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwAA#v=onepage&q=Konsep%20Data&f=false

http://imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6535/BASIS+DATA.pdf

http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19848/BAB+4+DATABASE+DAN+MANAJEMEN+DATABASE.pdf

http://dosen.stiki.ac.id/eva/Sistem%20Berkas/SISTEM%20BERKAS_2.ppt

http://images.waones.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/S0MlmgooCGgAAB3IRq01/MEDIA%20PENYIMPANAN%20FILE.doc?nmid=308269688

http://yuditha.staff.gunadarma.ac.iinput-pemrosesan-data-dan-output-compatibility-mode.pdf

http://zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi

http://aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11342/Berkas+dan+Akses+(1).doc

http://yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../SIM1-Database.pdf

http://tiieya.student.ung.ac.id/.../Presentation-Anasthasya-Manajemen-Database4.pptx

PENDAHULUAN

Teknik pengelolaan informasi sebagai bersama organisasi sumber daya . IRM meliputi identifikasi informasi sumber , jenis dan nilai informasi yang mereka berikan , dan cara klasifikasi , penilaian , pemrosesan , dan penyimpanan informasi tersebut.Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management, IRM) adalah abad ke-20, 70, 80an awal di negara-negara maju Barat (pertama di Amerika Serikat), peningkatan disiplin baru.


TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.


PEMBAHASAN

Penjelasan terhadap komponen-komponen yang masuk oada runag lingkup CBIS, diantaranya:
Manajemen Sumber Infromasi
Bagaimana suatu perusahan melakukan kegiatan manajemen, membangun, mengolah memlihara sistem. Hal pertama yang dilakukan adalah penerapan pada sumber dari sitem infromasi itu sendiri tau yang dikenal dengan IRM(Information Resource Manajemen) manajemen terhadap sumber informasi, orang-orang pada bagian ini merupakan akar dari data-dta sumber yang dilaoh menjadi infromasi yang lebih bernilai. Orang-orang yangterkait dengan lingkup ini diantaranya adalah Eksekutif puncak bagian komputer, CIO(Chief Informatio Officer).
Model
Model berupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBIS merupakan kumpulan sistem-sitem yang albih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka salaing berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terknsep. Bebrapa bentuk model dari subsistem CBIS, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real/ bentuk yang nyata dari subsitem CBIS, semisalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBIS, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBIS berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data/manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.
Penggunan model memudahkan melakukan analisi dimasa mendatang. Menjelaskan tujuan, maslah serta tindakan dapat menggunakan model-model penyelesaian diatas.

Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya adalah :
1. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau kondisi yang sedang dihapi.
2. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus lah akurat dengan objek yang sedang dianalisis.
3. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi, infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
4. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Database
Database merupakan kumpulan file-file, kegiatan yang terkait dengan objek database yaitu manajemendata. Manajemendata merupakn bagian manajemen infromas utuk melakukan uptodate data-dat yang digunakan baik organisasi/perusahaan. Data akan bernilai apabila maliki sifat berikut: data dapat diambil kembali/restore, diolah, disediakan utuk orang dengan batas waktu.
Komponen-komponen yang digunakan dalam pengolahan data:
1. Rangkaian file data: merupakan file data yang memiliki keterkaitan secara logil,/ pangkalan data.
2. Perangkat lunak: merupakan kumpulan instruksi pada komputer yang dugunakan untuk pengolahan data, kumpulan instruksi itu diterjemahkan dalam bahasa biner untuk menghasilak ouput pada komponen fisik, yang dapat ditangkap dengan pancaindera
3. Infromasi manajemen merupakan keseluruhan dari kegiatan mengolah dat menjadi infromasi diantaranya adalah administrator pangkalan data, pemberian wewenang dakam pengaksesan data dapat menentukan aktivitas yang dilakukan oleh user. Prosedur pangkalan data, konsep yang digunakan untuk melakukan IPOS, perangkat lunak datapiranti instruksi pengolahan data, perangkat lunak yang umum digunakan dan sering kita temui seperti Microsofrt Office(Merupakan paket dari pengolaha data berbagai tipedata), wordstar, openoffice, lotus, dsb.
Konsep Data dan Susunan Data
Dimaksudkan untuk memudahka dalam proses manipulasi data, seperti pencarian, penolahan serta penyimpanan kembali, pengaksesan data terbagi atas 2 macam yaitu direct dan sequebtial. Paking efektif untuk pengaksesan data dimasa sekarang adalah direct akses, atau akses secara langsung efiseiensi dalam menetukan data yang diolah, hanya membuat sruktur data yang hierearkis untuk setiap atribut data.
Bebarapa bentuk dari file:
1. File Induk : rekaman yang relatif permanen berisikan informasi statistik, identifikasi dan historis. Dipakai sebagai suatu sumber referensi atau pencarian kembali. Co/ : File Personalia, File Persediaan.
2. File Transaksi/ File Perincian : kumpulan rekaman yang menguraikan transaksi perusahaan. Dikembangkan sebagai hasil pengolahan transaksi penyiapan dokumen transaksi. Dipakai untuk meremajakan file induk. Co/ : File faktur penjualan, file pesanan pembelian, file perusahaan skala gaji.
3. File Laporan : catatan yang disarikan dari data dalam file induk menyiapkan suatu laporan. Co/ : File laporan untuk pajak yang ditahan, file laporan pelanggan yang menunggak pembayaran, file laporan untuk analisa ketrampilan pegawai.
4. File Penyortiran : suatu file kerja berisi rekaman yang harus diurut. File ini bisa berupa file asli salinan file asli salinan file transaksi, file induk atau file laporan.
Beragam betuk dari susunan fila yang digunakan dapat dikategorikan menjadi bebrapa macam bentuk dengan tujuan memudahkan penciptaan dan pemeliharaan file sertamenyadiakan sarana pencarian rekaman.

Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
a. Penghematan waktu (time saving),
b. Penghematan biaya (cost saving),
c. Peningkatan efektivitas (effectiveness),
d. Pengembangan teknologi (technology development),
e. Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

PENUTUP

Kesimpulan :
Penggunaan CBIS merupakan pengembangan konsepmdari SIM, komputer merupakan dasr dari kegiatan manajemen dan pengambilan keputusan untuk suatu organisasi tau perusahaan, kemapuan kompuetr sejalan denga perkambanaga teknologi telah terbentuk berbagai tipe file yang lebih spesifik, hingga log dari aktifitas pengolahan data, bukan haynya log untuk pengaksesan data secra manual , misalkan membuat laporam surat masuk-surat keluar dsb.
Komputer sebagai komponen SIM yang paling efektif untuk organisasi mapupun perusahaan dengan skla menengah. Kompuetr menjadi dasar sistem informasi dalam bidang ekonomi(sesuia dengan tema tugas bulan Oktober), pengolahan data matematis dapat ,dikerjakn atau diselesaikan dengan menggunakan model matematis, termasuk juga dalam membut laporan statistik mengunakan banyak data denagn metode matematis yang beragam. Laporan itu dapat disajikan denag mi=odel grafi lebih simple dibanding dengan tampilan angka-angka. Membentuk CBIS yang terintegrasi dalam segala bidang akan memudahkan dalam mengakses infromasi. Mixing CBIS dengan jaringan internet akan lebih mudah dalam proses manajerial.

Saran :
Penggunaan CBIS memiliki kekurangan untuk keputusan yang sifatnya respektif, butuh waktu l;ama untuk menginstruksikan keputusan pada personel karena sifat organisasinya yang fromal, sistematis, kaku tidak begitu fleksibel, tidak semua keputusan yang yang diperincikan secara matang dapat berjalan dengan mulus dengan tingkat ketidakpastian atau timbul masalah yang tidak terduga itu minimaal, untuk menghandel dengan mencari keputusan alternatif yanf yang repsktif sulit untuk mengkomunikasikan kepada sistem yang dirancang sistematis.
Bentuk organisasi hierrarki atau bertingkat membutuhka jalaur yang panjang untuk menginstruksikan kepada personel lain dalam organisa, waktu akan semakin terbuang untuk membuat rekap keputusan, perlu adanya pengembangan lanjut dan pemutakhiran sistem CBIS yang lebih kompeten dan fleksibel. Apa yang saya ungkapkan bahwa tidak semua keputusan yang diperinciakan secra matang dengan matematis, serta statistika kondisi dimasa lampau, untuk menghasilkan keputusan dengan rasio kegagalan minimal akan berhasil, itu hanya hitungan angka, Tipping Point serta The Black Swan dalah buku acuan Saya untuk menyatakan kritik dan saran.
Untuk menghandle kemungkinan yang disebut “black Swan” konsep CBSI belum amp mengaplikasikannya. Karena keputusan tersebut sifatnta subjektif, lebih kepada manajemen sebagai seni, dibanding manajemen sebagai metode.


DAFTAR PUSTAKA

http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html

http://www.elvinmiradi.com/topik/manajemen+sumber+informasi.html

http://ilmukomputer.org/category/sistem-informasi-manajemen/

http://www.slideshare.net/yaqinov/01-sistem-informasi-berbasis-komputer

http://kutukomputer.net23.net/?p=246

http://oktadymalik.multiply.com/journal/item/43

http://www.scribd.com/doc/8336496/Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-Manajemen-Berbasis-Komputer-Dalam-Proses-Pengambilan

http://www.tekbar./id/system-integration/learning-information-resource-management-irm.html

http://minalove.com/artikel/makalah+tentang+cbis

http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm

http://www.scribd.com/doc/2928453/Era-Globalisasi-dan-Pentingnya-CBIS-dalam-Berkompetisi

PENDAHULUAN

Pendekatan sistem umum yang dikembangkan adalah pendekatan berbasis Siklus Kehidupan Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang dimulai dari tahapan analisis, desain, implementasi dan evaluasi. Dalam kaitannya dengan strategi sistem, tahapan dalam pendekatan sistem memberikan model perencanaan terhadap kebiajakan mendasar dalam hal membangun suatu komponen sistem. SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi. Berbagai metodologi SDLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (metode SDLC asli), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pembangunan bersama aplikasi (JAD), model air mancur dan model spiral. Sebagian besar, beberapa model digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dokumentasi sangat penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan. Beberapa metode bekerja lebih baik untuk tipe tertentu proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek mungkin seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

TINJAUAN PUSTAKA

Ada banyak metodologi yang berbeda saat ini bekerja untuk sistem-develbangan proyek dalam instansi. Banyak metodologi didorong oleh pengembangan perangkat aplikasi, oleh arsitektur perangkat lunak di mana aplikasi akan beroperasi, atau oleh "membangun versus membeli" Deci-sion. Ada fase standar dan proses, bagaimanapun, bahwa semua system proyek-proyek pembangunan harus mengikuti, terlepas dari lingkungan dan alat-alat. Ini bagian menggambarkan fase standar dan proses-proses utama.Pengembangan Sistem Negara Lifecycle (SDLC), dengan menggunakan bahasa yang umum dan cukup rinci untuk memungkinkan seorang Manajer Proyek untuk merencanakan dan mengelola system pengembangan proyek. Blanchard, B. S., & Fabrycky, W. J.(2006) Systems engineering and analysis (4th ed.) New Jersey: Prentice Hall. • Cummings, Haag (2006). Management Information Systems for the Information Age. Toronto, McGraw-Hill Ryerson.


PEMBAHASAN

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).[1] Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

Langkah-langkah dalam SDLC
Tidak ada langkah baku dalam SDLC, tapi ketujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional.
1. Studi kelayakan.
Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.
2. Analisis.
Pengguna dan software developer bekerjasama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.
3. Desain.
Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lainlain.
4. Pengembangan.
Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain kedalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.
5. Pengujian.
Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.
6. Implementasi.
Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.
7. Perawatan.
Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini. Jika memperhatikan langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam SDLC. Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.


PENUTUPAN

Kesimpulan :
Agaknya penulisan atau makalah ini kurang dari sempurna karena sumber data yang kurang akurat. Mungkin lebih efisien bagi si pembaca. Pada kenyataannya, setiap fase dari SDLC dapat dianggap sebagai mini-proyek itu sendiri, yang membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan analisis. Seperti Tim Proyek berlangsung melalui proyek ini, mereka harus untuk membuat dan rinci rencana yang jelas untuk tahap segera di depan mereka, bersama dengan tingkat yang lebih tinggi melihat semua sisa fase. Sebagai tim mengeksekusi setiap fase, mereka akan mengumpulkan tambahan informasi yang akan memungkinkan perencanaan rinci fase berikutnya.

Saran :
Dibutuhkan saran atau kritik dari pembaca kepada penulis agar lebih dapat menyempurnaka penulisan atau makalah ini agar lebih baik dan sempurna lagi. Pahami fase-fase dalam SDLC dengan baik agar pengembangan sistemnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Makalah ini masih terdapat kekurangannya. Mohon saran dan kritik agar pembaca dan penulis berikutnya dapat menulis lebih baik lagi.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/

http://wikipedia.org/

http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC

http://www.computerworld.com/s/article/71151/System_Development_Life_Cycle

http://www.ambysoft.com/essays/agileLifecycle.html

http://benderrbt.com/Bender-SDLC.pdf

http://www.ambysoft.com/essays/agileLifecycle.html

Davis, William S., Systems Analysis And Design : A Structured Approach, Addison-Wesley Publishing Company, 1983.

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1345/1127

http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle

PENDAHULUAN

Sering kali pengguna komputer atau user tidak memperhatikan cara menyimpan data yang benar, sehingga ketika suatu data ingin dibuka, mereka bingung untuk mengaksesnya. Maka sebaiknya kita pelajari terlebih dahulu konsep data, penyimpanan data, dan sebagainya agar lebih mempernudah untuk mengaksesnya kembali. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep data, penyimpanan, pengaksesan, pemrosesan data peranan database dan DBMS.



TINJAUAN PUSTAKA

Sangat diharapkan para provider menjaga keamanan dari komunikasi data yang ada diseluruh pelosok negeri ini agar tidak terjadi pembocoran atau keterlambatan dari pengiriman data.
Untuk itu dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan keamanan dari sistem informasi itu sendiri.


PEMBAHASAN

Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Jadi, Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah sekumpulan data yang telah diambil kembali, diolah, dan digunakan untuk kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar peramalan dan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.

MEDIA PENYIMPANAN DATA
Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) Serial (sequential) access storage device (SASD), dan (2) Direct access storage device (DASD). SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu jika kita akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului lagu pertama, dan seterusnya. DASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu ke dua.
Didalam penyimpanan data dikenal alamat, alamat tersebuat adalah tempat dimana data disimpan. Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Sequential, dan (4) Multi key.

AKSES DATA UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI
Akses (pengolahan data) sangat berkaitan dengan teknik pengorganisasian data yang telah dilakukan sebelumnya. Bila kita mengorganisasikan data secara sequential, maka mau tidak mau kita mengaksesnya juga secara sequential. Tetapi, bila kita mengorganisasikannya secara relative, index sequential, maupun multi key, selain kita dapat mengaksesnya secara direct, kita juga dapat melakukan akses secara sequential.
Ada 2 model penggunaan akses data, yaitu (1) batch, dan (2) iterative. Model batch adalah pengaksesan data yang dilakukan secara berkelompok atau group, misalkan dalam kehidupan sehari-hari pada proses penarikan undian, semua kupon undian dikumpulkan dulu baru kemudian diproses untuk diambil pemenangnya. Model iterative adalah proses yang dilakukan secara langsung, seperti misalkan pengisian KRS.
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti


Keamanan (security)
Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Konsep DBMS (database management system)
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.

Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.

Komponen utama DBMS :
Perangkat keras
Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. Basisdata sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
Perangkat lunak
Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.

Pengguna/user
Pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
Pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
Pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
Pemrogram aplikasi : adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
Administrator database / DBS (database administrator) : adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.

PENGENDALIAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Kontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain:
a) Kontrol Administratif
b) Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
c) Kontrol Operasi
d) Proteksi Fisik terhadap Pusat Data
e) Kontrol Perangkat Keras
f) Kontrol Akses terhadap Sistem computer
g) Kontrol terhadap Akses Informasi
h) Kontrol terhadap Bencana
i) Kontrol Terhadap Perlidungan Terakhir
j) Kontrol Aplikasi

Kontrol Administratif
Kontrol administratif dimaksudkan untuk menjamin bahwa seluruh kerangka control dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang jelas. Kontrol ini mencakup hal-hal berikut:
• Mempublikasikan kebijakan control yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi.
• Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data.
• Perekrutan pegawai secara berhati-hati yang diikuti dengan orientasi pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan.
• Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan control kalau pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan.
• Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Untuk melindungi kontrol ini, peran auditor sistem informasi sangatlah penting. Auditor sistem informasi harus dilibatkan dari masa pengembangan hingga pemeliharaan system, untuk memastikan bahwa system benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai system. Aplikasi dilengkapi dengan audit trail sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri

Kontrol Operasi
Kontrol operasi dimaksudkan agar system beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Termasuk dalam kontrol ini:
• Pembatasan akan akses terhadap data
• Kontrol terhadap personel pengoperasi
• Kontrol terhadap peralatan
• Kontrol terhadap penyimpanan arsip
• Pengendalian terhadap virus
Untuk mengurangi terjangkitnya virus, administrator sistem harus melakukan tiga kontrol berupa preventif, detektif, dan korektif.

Kontrol Contoh Preventif
• Menggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih.
• Mengindari pemakaian perangkat lunak freeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya.
• Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat.
• Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai.
• Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.
Detektif
• Secara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus.
• Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkas
• Melakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.
Korektif
• Memastikan pem-backup-an yang bersih
• Memiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus.
• Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.
Proteksi Fisik terhadap Pusat Data
• Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pusat data.
• Faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar.
Kontrol Perangkat Keras
• Untuk mengatisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan).
• Pada sistem ini, jika komponen dalam sistem mengalami kegagalan maka komponen cadangan atau kembarannya segera mengambil alih peran komponen yang rusak Sistem fault-tolerant dapat diterapkan pada lima level, yaitu pada
• Komunikasi jaringan, toleransi kegagalan terhadap jaringan dilakukan dengan menduplikasi jalur komunikasi dan prosesor komunikasi.
• Prosesor, redundasi prosesor dilakukan antaralain dengan teknik watchdog processor, yang akan mengambil alih prosesor yang bermasalah.


PENUTUP

Kesimpulan :
Mungkin ada sedikit ketidakjelasan dari data atau cara penulisan dari makalah ini, agar dimaklumi. Karena penulis juga masih belajar dan masih banyak salah. Mohon kritik dan saran dari pembaca yang membaca makalah ini.

Saran :
Agar lebih maju dalam rangka memperbaiki penulisan makalah ini diharapkan masukkan dari anda atau pun dari dosen yang mewakili mata kuliah ini.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data

http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-&hs=UBR&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=komunikasi+data+%26+keamanan+sistem+informasi+&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=

http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data

http://yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../SIM1-Database.pdf

http://blog.ub.ac.id/miracle/2010/11/10/peranan-database-bagi-organisasi-nonprovit-dan-provittugas-4/

http://joanmathilda.wordpress.com/2009/10/08/sdlc-system-development-life-cycle/

http://ilmukomputer.org/category/database/

Jumat, 29 Oktober 2010

PENDAHULUAN
Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada ke dalam lingkungan. Pada bab ini kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (general systems model of the firm).

TINJAUAN PUSTAKA
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Ia menampilkan tujuan dan aktifitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Menurut Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum Perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan tinjauan hukum, istilah perusahaan mengacu kepada badan hukum dan perbuatan badan usaha menjalankan usahanya. Perbuatan badan usaha tersebut mencakup perbuatan ekonomi yang bersifat komersial, yang bertujuan mendapatkan keuntungan atau laba. Termasuk di dalamnya segala aktivitas perdagangan, pelayanan, dan industri dengan bentuk badan usaha yang berbeda-beda, seperti perusahaan komanditer dan perseroan terbatas.
Menurut Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

PEMBAHASAN
JENIS-JENIS MODEL :
1. Model Fisik : penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif : menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik : menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika : sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

MODEL SISTEM UMUM
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
a.Arus material.
b.Arus personil.
c.Arus mesin.
d.Arus uang.
2. Sistem Konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.Sistem Lingkaran Terbuka.
b.Sistem Lingkaran Tertutup.

Pengendalian Manajemen : pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi : Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

PENUTUP
Saran :
Gambaran model sistem umum perusahaan atau organisasi sangat membantu sekali bagi para manajer atau penentu keputusan pada suatu perusahaan . Karena pada pembahasan tersebut tergambarkan alur dan proses yang terjadi. Sehingga bagi para penentu keputusan mereka bisa meramalkan masa depan, hal ini sangat membantu untuk mengambil suatu keputusan atau perencanaan apa yang akan diambil untuk perusahaannya.
Kesimpulan :
Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan. Model adalah abstraksi dari sesuatu dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bisa memahami objek asli yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.

DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091011200354AAEOmTU
http://www.google.com/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fsantiw.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F2936%2Fbab2modelumum.doc&ei=mUPLTPSrHZH0cfq15dUO&usg=AFQjCNGPDGxyJLVSH8-KS5sA8zM13GjLng&sig2=1IIb32xm2pVhTokTexW9hg
PENDAHULUAN
E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan seiringnya waktu. Perdagangan elektronik, E-com, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan dunia maya (internet). Salah satu contoh kecil penggunaan perdagangan elektronik pada masa kini yaitu para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis untuk perusahaan mereka, mereka memilih pilihan yang tidak tersedia dalam beberapa tahun lalu. Penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar menjadi pilhan mereka. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Ustadiyanto Perdagangan Elektronik(E-Commerce) dapat didefinisikan sebagai bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

PEMBAHASAN
Perdagangan elektronik telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web” pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Saat ini, internet telah menjadi salah satu media pemasaran dan penjualan yang murah, cepat dan memiliki jangkauan yang luas hingga menembus batas – batas negara. Seiring dengan booming internet pada akhir 90-an, bermunculanlah berbagai online shop yang menawarkan produk melalui website yang dirancang untuk dapat melakukan transaksi secara online, dan lahirlah istilah E-commerce.
Di Amerika, nilai transaksi perdagangan retail yang dilakukan secara online terus meningkat. Berdasarkan statistik yang dipublikasikan oleh US Census Bureau, nilai transaksi retail secara online pada 3 bulan (quarter) pertama tahun 2008 mencapai 33 milyar USD. Jumlah ini adalah sekitar 3.3 persen dari total nilai perdagangan retail pada rentang waktu tersebut. Bila dilihat dari persentase, nilai transaksi retail online mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2000 yang hanya mencapai 1 persen dari total nilai perdagangan retail.

PENUTUP
Saran :
E-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran yang ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup sederhana dan gampang.
Kesimpulan :
Dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia.htm
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://hukumpositif.com/node/41
http://blogs.depkominfo.go.id/itjen/2008/12/19/cyberlaw-tantangan-bagi-perkembangan-hukum-di-indonesia/
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18257/Modul+2+SIM.doc
PENDAHULUAN
Startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Information Organization System (IOS) dikenal dengan istilah sistem antar organisasi atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi. Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan. Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Shore, perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap. Lalu menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.

PEMBAHASAN
Electronic Data Interchange (EDI) EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI di definisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem computer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

Tiga tingkat penggunaan EDI :
1. Pemakai tingkat satu : hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat dua : banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang.
3. Pemakai tingkat tiga : aplikasi komputer disesuaikan dengan standart EDI. Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokument kertas menjadi dokumen elektronik. Tingkat penggunaan ini digambarkan sebagai pendekatan pintu ke pintu, karena hanya mempengaruhi komunikasi data dan bukan aplikasi.

Cara Kerja EDI yang pada dasarnya EDI tersebut terdiri dari tiga komponen utama, yakni :
a. Pesan Standar
Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk memformat sebuah dokumen elektronik disebut transaction set.
b. Perangkat Lunak EDI (EDI Converter)
Berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
c. Komunikasi
Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan menggunakan protokol komunikasi yang sama, mempunyai kecepatan.

Kelemahan EDI
Implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.
Keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.
1. Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
2. Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
3. Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
4. Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
5. Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.

SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem informasi antar organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerja sama untuk untuk tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat secara langsung IOS :
a. Efisiensi Komparatif, Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing.
• Efisiensi Internal, perbaikan-perbaikan operasi dalam perusahaan
• Efisiensi anatar organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
b. Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari tiga metode dasar:
• Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang cepat.
• Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk alternatif dengan mendapatkan harga yang terendah.
• Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya pemeliharaan menjadi mahal.
Suatu elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut – sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added network), dan internet. Jaringan bernilai tambah (VAN) adalah fasilitas komunikasi yang disediakan oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan pelayanan penting. Sementara VAN merupakan teknologi pilihan beberapa tahun lalu, banyak perhatian saat ini difokuskan pada internet.

Hubungan EDI dan IOS
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitannya antara perusahaan dengan pelanggan (customer side) Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya pengisian kembali persediaan oleh penjual dan transfer dana secara elektronik sedangkan IOS memungkinkan suplier dapat memprakarsai proses perlengkapan dengan memotifator secara elektronik tingkatan inventarisasiperusahaan.

PENUTUPAN
Saran :
Suatu perusahaan atau suatu organisasi tertentu harus mengembangkan EDI dan IOS, karena Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.
Kesimpulan :
EDI adalah suatu transmisi untuk memudahkan tukar menukar data dan sedangkan IOS adalah suatu system dari internet untuk proses sharing komunikasi informasinya. Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu untuk memperlancar arus barang di pelabuhan. Pemakaian sistem EDl ini, juga akan menghindari “human error” dalam pemasukan data, karena pertukaran data/dokumen semuanya dilakukan secara “Computerized”. IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan yaitu memperoleh manfaat dari efisiensi komparatif (yang berbentuk internal maupun antar organisasi) serta meningkatkan kekuatan tawar menawar mereka yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian dan peningkatan biaya peralihan. Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI), yang terdiri dari tiga tingkat penggunaan yaitu meliputi arus data terbatas, arus data yang lebih lengkap, dan arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang.

DAFTAR PUSTAKA
http://cophetoes.blogspot.com/2010/10/electronic-data-interchange.html
http://www.scribd.com/doc/25397858/perkembangan-Internet-IOS-EDI
http://ebisnis.wordpress.com/materi/e-operasional-resource-management/
http://hadywibowo.wordpress.com/e-commerce/
http://greeaone.wordpress.com/2010/10/23/electronic-data-interchange-information-organization-system/
http://www.scribd.com/doc/25397858/perkembangan-Internet-IOS-EDI
http://blogs.unpad.ac.id/dfs0007/?cat=34
http://akhfaiz.wordpress.com/
http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://www.total.or.id/info.php?kk=Electronic%20Data%20Interchange
PENDAHULUAN
Perdagangan Elektronik (E-Commerce) atau e-dagang merupakan penyebaran, pembelian, penjualan, pemesanan barang dan jasa melalui sistem elektronik. Contonya seperti Internet, televise, WWW(World Wide Web) atau jaringan dan sebagainya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana secara elektronik, pertukaran eletronik sistem manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi dalam kegiatan e-dagang sebagai aplikasi dan penerapa dari e-bisnis(e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti : transferdana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), e-pemasaran (E-Marketing) atau pemasalan secara online(Online Marketing), pemrosesan transaksi online(Online transaction Processing), pertukaran data elektronik(Electronic Data Interchange/EDI), dll.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi.
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

PEMBAHASAN
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
1. Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow.
3. Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet). Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

PENUTUP
Saran :
Perkembangan E-commerce di Indonesia tentu harus didukung juga oleh adanya peraturan yang dapat melindungi konsumen dari kerugian yang disebabkan penipuan, credit card fraud, dan berbagai potensi kerugian lainnya. Dengan demikian konsumen dapat berbelanja online secara aman dan nyaman.
Kesimpulan :
E-Commerce merupakan salah satu fasilitas yang memudahkan kita untuk berbelanja, dan bagi orang yang hobi berbelanja, E-commerce sangat berguna untuk mereka karena lebih murah dan lebih mudah. Namun saran saya, jika anda ingin menggunakan E-commerce, harus lebih teliti dan hati-hati dalam menggunakannya karena masih banyak kasus penipuan yang sedang marak di Indonesia melalui jasa internet juga.

DAFTAR PUSTAKA
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en
http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia.htm
http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid=11
http://go-kerja.com/komponen-e-commerce/
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-prospek-e-commerce-di-indonesia.html
http://dasril.wordpress.com/
PENDAHULUAN
Keputusan didapat dari sebuah pemecahan masalah yang memanfaatkan informasi dan data untuk mengambil suatu keputusan tersebut. Informasi tersebut dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Dan pada pengolahan informasi dengan computer terdiri dari lima bidang yakni SIA,SIM,DSS,kantorvirtual dan system berbasis pengetahuan. Dan hal tersebut dinamakan dengan system informasi berbasis computer.

TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai bahan penulisan dari pembahasan ini akan di cantumkan hasil tulisan yang pernah penulis baca yaitu : Buku yang ditulis oleh Adbul Kadir tahun 2003 dengan judul Pengenalan Sistem Informasi Tulisan yang di susun oleh Teguh Wahyono dengan judul Tulisan Computer Base Information System pada tulisan itu di jelaskan tentang CBIS serta kontribusi CBIS.

PEMBAHASAN
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
* penghematan waktu (time saving)
* penghematan biaya (cost saving)
* peningkatan efektivitas (effectiveness)
* pengembangan teknologi (technology development)
* pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat. Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer tersebut. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Spesifikasi DSS :
* Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi.
* Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
* Dirancang dan dioperasikan oleh manajer.
* Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
* Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar.
* Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
* Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
* Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
D. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
E. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

PENUTUP
Saran :
Komputer merupakan alat yang paling dibutuhkan dalam sistem informasi manajemen dengan adanya komputer kita dapat menghematan waktu (time saving), menghematan biaya (cost saving), dan peningkatan efektivitas (effectiveness). Jadi, seharusnya sistem informasi tidak hanya berbasis komputer saja namun bisa memakai sesuatu yang lain agar ilmu tentang mengolah sistem informasi tidak hanya berbasis komputer saja.
Kesimpulan :
Bahwasanya sistem informasi itu sangat memerlukan komputer untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada, dan itulah yang dinamakan sistem informasi berbasis komputer.

DAFTAR PUSTAKA
Kadir,Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta.Penerbit:ANDI
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip
http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://www.scribd.com/doc/25248652/Pengantar-Sistem-Informasi-Berbasis-Komputer
http://agung-morello.webnode.com/news/sistem-berbasis-komputer/
http://tiwibanggetz.blog.friendster.com/2008/10/
http://kibaw90.wordpress.com/2010/01/09/kesimpulan-dari-pelajaran-sim-1/
http://www.slideshare.net/yahya73/p-t-i