Selasa, 07 Mei 2013

Pandangan Hidup Masyarakat Terhadap Golongan Anak Punk

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.


Contoh pada foto di atas yaitu pandangan hidup dari segi ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat di Indonesia. Pada foto itu terlihat beberapa pengamen dengan sytle punk atau metal. Masyarakat yang menemui mereka di jalanan seringkali berpandangan bahwa hidup mereka itu liar (tidak punya rumah, badan serta pakaian kumel, sering bermabuk-mabukan dan bahkan saat mengamen tidak jarang mereka sering meminta dengan cara yang memaksa). Hal seperti itulah yang menjadikan nilai pandangan hidup mereka menjadi buruk. Tetapi mungkin ada sebagian kecil dari mereka memang yang mengamen dengan harapan untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi dan mengamankan.

Berikut merupakan contoh artikel mengenai kehidupan anak punk:
Anak Punk Keroyok Anggota TNI. Segerombolan anak punk mengeroyok seorang anggota TNI AD yang diketahui Prada Diko di Jalan Wolter Monginsidi, Pekanbaru, Riau. Akibat pengeroyakan yang dilakukan belasan anak punk tersebut, Diko mengalami luka akibat sayatan benda tajam dan hantaman benda tumpul. Namun dari belasan anak berambut mohawk yang mengeroyok Diko, beberapanya sudah ditahan. "Ada lima anak punk yang telah diamankan" kata Kapolsek Kota Pekanbaru, Kompol Yogi pada wartawan.

Aksi brutal anak punk ini bermula saat Diko menegur salah seorang anak punk yang melintas di Jalan Wolter Monginsidi, dikarenakan aksi mereka mengganggu warga. Namun sikap Diko yang coba menasehati tidak disambut baik anak punk. Diduga pengaruh alkohol, mereka malah berkata tidak menentu. Ini membuatnya dan segerombolan anak punk terlihat cekcot mulut. Tiba-tiba salah seorang anak punk menyerang Diko yang diikuti oleh temannya. Karena tidak seimbang, korban pun minta pertolongan warga. Begitu mendengar ada teriakan, sejumlah warga langsung datang ke lokasi. Massa kemudian mengepung para anak punk danberhasil mengamankan lima orang yang sempat menjadi bulan-bulanan warga. Selanjutnya warga pun menyerahkan kelima anak punk ini ke pihak berwajib.

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/nasional/okezone/anak-punk-keroyok-anggota-tni-1

0 comments:

Posting Komentar