Sistem Aplikasi Perbankan dan E-Banking
Pendahuluan
Semakin majunya
teknologi, di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis
komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya melayani
nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang-cabang bank yang
disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/investasi menjadi lebih
mudah karena bank mulai mengunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang
sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile "HP" dengan
SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi
informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan
teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti
halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking
dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank
yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi.
Dengan adanya jaringan
computer, hubungan atau komunikasi dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan
cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat
berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan
sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file.
Apabila mempunyai lebih dari satu komputer, user dapat terhubung dengan
internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang
memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Landasan
Teori
Morgan dan Hunt(1994) “ketika satu
pihak mempunyai rasa percaya diri bahwa pihak lain yang terlibat dalam
pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka timbul kepercayaan”
Pembahasan
Pengertian sistem
aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam
operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan,
penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan
tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau
bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Untuk kasus bank-bank di
Indonesia, bisa dikatakan belum ada sistem aplikasi bank yang bisa
dikategorikan sebagai fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan
hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem
pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan
pengelolaan dana masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang
akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi
tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software komputer yang baik
sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
1.
Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan
Data
Jenis dan klasifikasi
data Bank yang relatif banyak harus bisa ditampung oleh software yang
digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Kemampuan dokumentasi
ini sebanding dengan kapasitas kerja dan jumlah nasabah yang dilayani Bank.
Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih
besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses
pengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil,
misalnya hanya mempunyai satu kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan
orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar,
misalnya AS 400.
2.
Keluwesan (Flexibility)
Operasional Bank selalu
berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah walaupun informasi dasarnya tetap
sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh software komputer sampai batas
tertentu. Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data
atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas
tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem
dan prosedurnya berbeda.
3.
Sistem Keamanan (Security System)
Sistem keamanan data
merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya
sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki
masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data
keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak
bertanggung jawab. Secara teknis, hal tersebut umumnya diterjemahkan dalam
bentuk penggunaan User Id dan password, fasilitas back up data, atau penggunaan
sandi-sandi data bank yang digunakan pada system aplikasi.
4.
Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)
Pengertian mudah
dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software
tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang
menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software
tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan.
Sistem aplikasi komputer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan
pengoperasian (error message) dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5.
Sistem Pelaporan (Reporting)
Data atau informasi
yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah
dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut
terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa
dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih
transparan.
6.
Aspek Pemeliharaan (Maintenance)
Kinerja software
komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini
memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, baik teknis peralatan maupun
modifikasi/pengembangan software. Software perbankan harus mudah dipelihara
misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses
pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.
7.
Sources Code
Software yang digunakan
dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah
di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah
atau dimodifikasi seandainya pihak Bank menginginkan perubahan atau fasilitas
tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak Bank
mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman
aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini
sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga
software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang
lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi
komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup :
-
Sistem informasi keuangan (financial
information system)
-
Sistem pengolahan transaksi (transaction
processing system)
-
Sistem pengolahan aplikasi (application
processing system)
-
Management decision – sistem keputusan manajemen system) dan
-
Sistem informasi nasabah (customer
information system).
Electronic Banking (E-Banking)
Bank menyediakan
layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan
alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di
kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi
membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini
banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah
dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan
telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank,
pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan
saldo rekening.
Cara Mendapatkan
E-Banking
Memiliki rekening
Tabungan atau Giro dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet
banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.
a.
Internet Banking
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial
dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet
bank.
Jenis Transaksi :
-
Transfer dana.
-
Informasi saldo, mutasi rekening,
informasi nilai tukar.
-
Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit,
telepon, handphone, listrik).
-
Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket
pesawat, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan
transaksi Internet Banking :
-
Jangan pernah memberitahukan User ID dan
PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk kepada
petugas dan karyawan Bank.
-
Jangan meminjamkan KeyToken pengaman
transaksi Anda kepada orang lain.
-
Jangan mencatat User ID Anda di tempat
yang mudah diketahui orang lain.
-
Gunakan User ID dan PIN Anda secara
hati-hati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain.
-
Pastikan Anda mengakses alamat situs
bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda.
b.
Mobile Banking
Adalah layanan
perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM
(Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message
Service).
Jenis Transaksi :
-
Transfer dana.
-
Informasi saldo, mutasi rekening,
Informasi nilai tukar.
-
Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
handphone, listrik, asuransi).
-
Pembelian (pulsa isi ulang, saham).
Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking:
-
Anda wajib mengamankan PIN Mobile
Banking.
-
Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika
merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.
-
Bilamana SIM Card GSM Anda
hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda
terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
c.
Phone Banking
Adalah layanan yang
diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk
melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi :
-
Transfer dana.
-
Informasi saldo, mutasi rekening.
-
Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
handphone, listrik, asuransi).
-
Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking:
-
Anda wajib mengamankan PIN Phone
Banking.
-
Anda bebas untuk membuat PIN sendiri.
Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.
d.
Sms Banking
Adalah layanan
informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon
selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).
Jenis
Transaksi :
-
Transfer dana.
-
Informasi saldo, mutasi rekening.
-
Pembayaran (kartu kredit).
-
Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking :
-
Jangan memberitahukan kode akses/nomor
pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.
-
Jangan mencatat dan menyimpan kode
akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang
lain.
-
Setiap kali melakukan transaksi melalui
SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas
transaksi tersebut.
-
Untuk setiap transaksi, Anda akan
menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di
dalam inbox.
Jenis-Jenis Teknologi
E-Banking :
·
Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan
atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan
tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau
pemindahan dana.
·
Computer Banking.
Layanan
bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data
bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan,
dan lain-lain.
·
Debit (or check) Card.
Kartu
yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan
pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening
banknya.
·
Direct Deposit.
Salah
satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja
atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau
pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap
rekening nasabah.
·
Direct Payment (also electronic bill payment).
Salah
satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui
transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari
rekening nasabah ke rekening kreditor.
·
Direct payment berbeda dari
preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi
direct payment.
·
Electronic Bill Presentment and Payment
(EBPP).
Bentuk
pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau
pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening
bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan
tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan
mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
·
Electronic Check Conversion.
Proses
konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi,
dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik
atau proses lebih lanjut.
·
Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan
“uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media
elektronik.
·
Payroll Card.
Salah
satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai
pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada
terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran
pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
·
Preauthorized Debit (or automatic bill
payment).
Bentuk
pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin
otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan
biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik,
tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan
ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
·
Prepaid Card.
Salah
satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan
sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
·
Smart Card.
Salah
satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips
atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau
melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi
pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini
bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi
publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
·
Stored-Value Card.
Kartu
yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui
pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh
pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card,
penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan
dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang
dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum
digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di
lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah).
Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan
kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo
lainnya dalam jaringan antar bank.
Keuntungan
Electronic Banking
-
M u d a h
a. Dapat
digunakan kapan saja dan di mana saja.
b. Hanya
dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda
gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke
kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).
-
A m a n
a. Electronic
Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas
transaksi yang Anda lakukan.
b. Beberapa
bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi
finansial, seperti Internet Banking. Dengan demikian, transaksi Anda semakin
aman.
c. SMS
Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor
pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.
Kesimpulan
Sistem aplikasi
komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:
sistem informasi keuangan (financial information system) sistem pengolahan
transaksi (transaction processing system) sistem pengolahan aplikasi
(application processing system) sistem
keputusanmanajemen (management decision system) dan sistem informasi nasabah (customer
information system). Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan
seperti Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data, Keluwesan (Flexibility),
Sistem Keamanan (Security System), Kemudahan Pengoperasian (User Friendly),
Sistem Pelaporan (Reporting), Aspek Pemeliharaan (Maintenance) dan Sources
Code.
Kegunaan komputer di
bidang perbankan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen bank sendiri
dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pihak nasabah bank Saat ini dengan
dikenalnya E-Commerce, maka pelayanan transaksi secara online dapat diterapkan
dengan disediakannya ATM kemudian dengan penggunaan internet memudahkan
perbankan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya melalui INTERNET BANKING
dan SMS BANKING. Layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile
banking, phone banking dan sms banking.
Daftar
Pustaka
-
wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/penerapan-teknologi-komputer-di-dunia-bisnis-perbankan/
-
hamdizein.blogspot.com/2011/03/penerapan-teknologi-komputer-di-dunia.html
-
http://wika1989.wordpress.com/2011/04/10/aplikasi-perbankan/
1 comments:
berikut kami sajikan paper mengenai E-Banking
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1028/1/27209033.pdf
Posting Komentar